Stres Oksidatif atau Radikal Bebas

Stres Oksidatif atau Radikal Bebas
Tanpa sepengetahuan kebanyakan orang, oksigen sama-sama berkah dan kutukan. Manusia membutuhkan oksigen agar bisa hidup, namun tindakan sederhana bernafas dalam oksigen menghasilkan pembentukan molekul yang sangat reaktif yang disebut radikal bebas. Sebagai radikal bebas berinteraksi dengan molekul lain di dalam tubuh, mereka menyebabkan kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan berkembangnya berbagai macam penyakit dan penyakit.

Apa itu stres oksidatif?
Stres oksidatif terjadi ketika produksi oksigen reaktif lebih besar daripada kemampuan tubuh untuk mendetoksifikasi zat antara reaktif. Ketidakseimbangan ini menyebabkan kerusakan oksidatif pada protein, molekul, dan gen di dalam tubuh. Karena tubuh tidak mampu menjaga detoksifikasi radikal bebas, kerusakan terus menyebar. Sehingga jika itu terjadi pada kulit, maka anda harus melakukan perawatan kulit.


Faktor Eksternal dari Stres Oksidatif
Radikal bebas terjadi secara alami di dalam tubuh, dan sebagian besar, antioksidan alami tubuh dapat mengatur detoksifikasi mereka. Tapi, ada beberapa faktor eksternal yang bisa memicu produksi radikal bebas yang merusak ini. Faktor-faktor ini meliputi:

• Paparan sinar UV yang berlebihan
• Pencemaran
• Merokok
• Mengonsumsi makanan yang tidak sehat
• Latihan berlebihan
• Obat dan / atau perawatan tertentu