Sumber Makanan Mengandung Antioksidan

Sumber makanan antioksidan memainkan peran penting dalam kesehatan seseorang secara keseluruhan. Alasannya adalah karena tubuh manusia membutuhkan lebih banyak antioksidan daripada kemampuan untuk menghasilkannya. Radikal bebas berkembang biak dengan sangat cepat, dan sekali molekul antioksidan menetralkan radikal bebas, antioksidan kehilangan kemampuan menetralkannya. Akibatnya, persediaan antioksidan terus-menerus perlu diperkenalkan ke dalam tubuh untuk membantu melindunginya dari kerusakan sel yang disebabkan oleh stres oksidatif dan radikal bebas.

Cara Meningkatkan Antioksidan dalam Diet
Cara alami untuk meningkatkan antioksidan tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan. Vitamin dan mineral penting ini hanya ditemukan secara keseluruhan, makanan alami yang tidak banyak diproses. Daftar berikut mewakili antioksidan (dan makanan yang perlu dimakan), untuk mendapatkannya.

Vitamin C
Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air, dan garis pertahanan pertama tubuh melawan penyakit. Karena vitamin ini tidak bisa disimpan oleh tubuh, penting untuk mengonsumsi makanan yang suplemen vitamin C setiap hari. Sumber makanan dari antioksidan ini termasuk buah sitrus, sayuran berdaun hijau, stroberi, paprika hijau, brokoli, kol, dan kentang.

Vitamin E
Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak yang membantu melindungi organ tubuh terbesar, kulit. Sumber vitamin ini termasuk biji-bijian, kacang-kacangan dan biji-bijian, bibit gandum, sayuran berdaun hijau, dan minyak ikan-hati.


Beta karoten
Beta-karoten adalah yang paling banyak dipelajari dari 600 antioksidan karotenoid, karena kemampuannya yang luar biasa untuk melindungi sayuran dan buah dari kerusakan UV, dan karena ia menawarkan nilai perlindungan yang sama kepada manusia. Ini juga merupakan antioksidan penting untuk kesehatan mata yang baik. Beta-karoten dapat ditemukan pada buah dan sayuran berwarna hijau gelap, kuning, dan oranye, termasuk kangkung, sayuran, brokoli, wortel, labu, tomat, melon, persik, dan aprikot.

Selenium
Selenium adalah antioksidan anti kanker yang hebat. Sumber makanan terbaik selenium meliputi ikan, kerang, telur, ayam, bawang putih, biji-bijian, dan daging merah. Sayuran tertentu juga bisa menjadi sumber selenium, tapi hanya jika dan saat ditanam di tanah kaya selenium.

Glutathione
Glutathione adalah antioksidan penting yang membantu melindungi sel dari radikal bebas dan racun lainnya. Secara alami diproduksi di dalam tubuh melalui sintesis sistein, glisin, dan asam glutamat, namun karena sangat bermanfaat, penting untuk mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi juga. Makanan seperti itu meliputi asparagus, alpukat, bayam, zucchini, brokoli, semangka, stroberi, blewah, persik, dan squash.

Peroksidase
Peroksidase adalah enzim antioksidan yang terjadi secara alami pada tanaman dan susu. Hal ini dapat ditemukan pada makanan seperti mangga, kedelai, lobak, dan akar lobak.

Flavonoid
Flavonoid berukuran luas, dengan lebih dari 4.000 jenis berbeda, namun terbukti sangat efektif saat dikonsumsi bersamaan. Mereka membantu mempromosikan aktivitas antioksidan ke seluruh tubuh, membantu memperbaiki kesehatan sel, dan perpanjangan jaringan. Bila diminum dengan vitamin C, flavonoid membantu mengurangi stres oksidatif, dan efek penuaan. Sumber flavonoid yang populer termasuk cranberry, bit, anggur (merah atau hitam), jeruk, lemon, berry, teh hijau, jeruk bali, dan kangkung.

Antioksidan polifenol
Antioksidan polifenol telah terbukti efektif dalam membantu memerangi stres oksidatif, namun tidak diproduksi secara alami oleh tubuh. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mendapatkan antioksidan ini adalah dengan mengonsumsi makanan kaya phytonutrisi, seperti blackberry, blueberry, ceri, cranberry, raspberry, stroberi, apel, blewah, anggur, pir, brokoli, kol, seledri, bawang merah, teh hijau, bee pollen, minyak zaitun, biji-bijian, dan coklat.

Itulah beberapa sumber makanan yang mengandung antioksidan, semoga menjadi referensi baik bagi anda.